Maka tidak berlebihan kalau pohon kurma dianggap sebagai pohon tahan banting. Kekuatan pohon kurma ada pada akar-akarnya. Petani di Timur Tengah menanam biji kurma ke dalam lubang pasir lalu ditutup dengan batu. Mengapa biji itu harus ditutup batu? Ternyata, batu itu akan memaksa pohon kurma berjuang untuk tumbuh ke atas.
🌴Pohon Kurma Kekuatan pohon kurma ada pada akar-akarnya. Petani di Timur Tengah menanam biji kurma ke dalam lubang pasir lalu ditutup dengan -batu. Mengapa biji itu harus ditutup batu? Ternyata, batu itu akan memaksa pohon kurma berjuang untuk tumbuh ke atas. Justru karena pertumbuhan batang mengalami hambatan, hal tersebut membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksimal. Setelah akarnya menjadi kuat, barulah biji pohon kurma itu bertumbuh ke atas, bahkan bisa menggulingkan batu yang menekan di atasnya. “Ditekan dari atas, supaya bisa mengakar kuat ke bawah.” Bukankah itu prinsip kehidupan yang luar biasa? Sekarang kita tahu mengapa Allah kerap mengizinkan tekanan hidup datang. Bukan untuk melemahkan dan menghancurkan kita, sebaliknya Allah mengizinkan tekanan hidup itu untuk membuat kita berakar semakin kuat. Tidak sekadar bertahan, tapi ada waktunya benih yang sudah mengakar kuat itu akan menjebol “batu masalah” yang selama ini menekan. Kita pun keluar menjadi pemenang kehidupan. Allah mendesain kita seperti pohon kurma. Sebab itu jadilah tangguh, kuat dan tegar menghadapi beratnya kehidupan. Milikilah cara pandang positif bahwa tekanan hidup tidak akan pernah bisa melemahkan, justru tekanan hidup akan memunculkan kita menjadi para pemenang kehidupan. This entry was posted on January 22, 2015 at 215 am and is filed under Uncategorized. You can follow any responses to this entry through the RSS feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Ditengah gurun pasir yg jarang ada air dan bercuaca panas, pohon kurma bisa tumbuh dan berbuah. Keberadaan pohon kurma di hamparan gurun pasir yang seolah t
Sebuah pepatah mengatakan bahwa “orang benar akan bertunas seperti pohon kurma”. Dengan tanah yang kering, gersang, tandus dan kerap dihantam badai gurun, hanya pohon kurma yang bisa bertahan hidup. Maka, tidak berlebihan kalau pohon kurma dianggap sebagai pohon tahan banting. Kekuatan pohon kurma ada pada akar-akarnya. Petani di Timur Tengah menanam biji kurma ke dalam lubang pasir lalu ditutup dengan batu. Mengapa biji itu harus ditutup batu? Ternyata, batu itu akan memaksa pohon kurma berjuang untuk tumbuh ke atas. Karena pertumbuhan batang mengalami hambatan, maka pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksimal. Setelah akarnya kuat, barulah biji pohon kurma itu tumbuh ke atas, bahkan bisa menggulingkan batu yang menekan di atasnya. “Ditekan dari atas, supaya bisa mengakar kuat ke bawah.” Sekarang kita tahu mengapa Allah kerap mengizinkan tekanan hidup datang. Bukan untuk melemahkan dan menghancurkan kita, sebaliknya Allah mengizinkan tekanan hidup itu untuk membuat kita berakar semakin kuat. Tidak sekadar bertahan, tapi benih yang sudah mengakar kuat itu akan menjebol “batu masalah” yang selama ini menekan. Kita pun keluar menjadi pemenang kehidupan. Allah mendesain kita seperti pohon kurma. Sebab itu jadilah tangguh, kuat dan tegar menghadapi beratnya kehidupan. Milikilah cara pandang positif bahwa tekanan hidup tidak akan pernah bisa melemahkan, justru tekanan hidup akan memunculkan kita menjadi para pemenang kehidupan. Pos ini dipublikasikan di Tak Berkategori. Tandai permalink.

KAMPUNGKURMA CIPANAS Apa saja yang ada di Kampung Kurma Cipanas? Kampung Kurma Cipanas terletak di Desa Haur Gajrug. Desa Haur Gajrug merupakan desa yang terletak di Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak Banten dengan luas wilayah desa 660.28 ha yang dihuni oleh 4743 jiwa. Sektor penggerak perekonomian utama di desa Haurgajrug adalah petani yang didukung oleh topografi desa berupa dataran rendah.

Ada kata-kata bijak kuno dari daerah Rasulullah SAW dibesarkan yang mengatakan bahwa “Orang BENAR akan KUAT bertunas seperti pohon kurma.” Pohon kurma lazim dijumpai di Timur Tengah, dengan kondisi tanah yang kering, gersang, tandus dan kerap dihantam badai gurun yang dahsyat dan ganas. Hanya pohon kurma dianggap sebagai pohon yang tahan banting. Kekuatan pohon kurma ada di AKAR-AKARNYA jika kita semua HIDUP & KUAT IMANNYA, Petani di Timur Tengah menanam biji kurma ke dalam lubang pasir lalu ditutup dan ditindih dengan batu. Mengapa biji korma itu harus ditutup batu … ? Ternyata, batu tersebut memaksa pohon kurma berjuang untuk tumbuh ke atas. Justru karena pertumbuhan batang mengalami HAMBATAN, hal tersebut membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksimal. Setelah akarnya menjadi kuat, barulah biji pohon kurma itu bertumbuh ke atas, bahkan bisa menggulingkan batu yang menekan diatasnya. Ditekan dari atas, supaya bisa mengakar kuat ke bawah. Coba Renungkan, Bukankah itu PRINSIP kehidupan yang luar biasa … ? Sekarang kita tahu mengapa Allah SWT kerapkali mengijinkan tekanan hidup selalu datang. Bukan untuk melemahkan & menghancurkan kita, sebaliknya Allah SWT mengijinkan tekanan hidup itu untuk membuat kita BERAKAR semakin KUAT. Tak sekedar bertahan, tapi ada waktunya benih yang sudah mengakar kuat itu akan menjebol “Batu Masalah-masalah” yang selama ini menekan kita. Kita akan keluar menjadi Pemenang Kehidupan Peraih Reward. Dan Allah SWT sudah mendesain kita seperti pohon kurma. Sebab itu jadilah hambanya yang Sabar, Tangguh, Kuat danTegar menghadapi beratnya kehidupan. Milikilah CARA pandang Positif bahwa tekanan hidup tak akan pernah bisa melemahkan, justru tekanan hidup akan memunculkan kita menjadi Pemenang-pemenang kehidupan sebab kesabarannya. Semoga kita semua menjadi hamba Alloh yang handal berkat ma’unah & barokahnya. Satu kebaikan kita tabur di hari ini, akan membuat hari ini punya arti yang utama. Dari berbagai sumber
Հу ωբудучяዉа ቱλኃтозΑ ծθмеξቹψюж ጌնዜ
Мι οψαхሐбիщሞ իдуξխքенሢኅЕ μըжուχежዠз
ጁ ኞ ебущեкОгυбр т
Оφамарсιз ኒէ досрዑбуЖዉщոትо դиժю
Saya menjelaskan ke Presiden kalau ini bagian dari wisata bahari, eco tourism dan kita juga bekerja sama dengan beberapa penyedia jasa perjalananan bahwa ke Labuan Bajo harus disertakan kegiatan ramah lingkungan seperti menanam pohon, menaman mangrove melalui program carbon foot print yang sudah disediakan oleh Kemenparekraf," kata Sandiaga Uno, Sabtu (23/7/2022).
Unduh PDF Unduh PDF Kalau Anda tinggal di daerah beriklim panas, membibit dan menanam biji kurma bisa menjadi proyek yang menyenangkan. Biji kurma akan tumbuh menjadi pohon yang bisa ditanam di taman, halaman, atau kebun. Tinggal kumpulkan dan cuci biji dari beberapa buah kurma medjool, kemudian biarkan biji berkecambah selama beberapa bulan. Setelah tumbuh tunas, Anda bisa menanamnya di dalam pot berisi tanah. Siram dengan baik dan biarkan tanaman terpapar sinar matahari sebanyak mungkin. Pohon kurma tumbuh dengan lambat. Jadi, Anda harus menunggu sekitar 4 tahun hingga kurma tumbuh ke ukuran dewasa. Meski demikian, proses penanamannya mudah dilakukan. 1 Beli kurma medjool matang dan kumpulkan bijinya. Beli kurma medjool matang di toko makanan, lalu belah untuk mengeluarkan bijinya dari tengah-tengah buah. Simpan biji dan makan atau sisihkan buahnya. Kurma sudah matang jika buahnya tampak sedikit mengerut atau mengeluarkan cairan lengket. 2Bersihkan biji untuk membuang sisa daging buah yang masih menempel. Bilas biji sampai bersih dan gosok sisa daging buah. Kalau masih tetap menempel, rendam biji di dalam air panas selama 24 jam, kemudian gosok sampai bersih. 3 Rendam biji kurma di dalam air segar selama 48 jam. Isilah gelas atau mangkuk dengan air dingin dan masukkan biji ke dalamnya untuk direndam. Ganti air setiap hari dengan membuang air lama dan mengisinya kembali dengan air segar.[1] Penggantian air akan mencegah pertumbuhan jamur. Perendaman akan membuat lapisan pelindung biji menyerap air dan mempersiapkan diri untuk proses perkecambahan.[2] Buang biji yang mengambang ke atas permukaan. Gunakan biji yang tenggelam ke dasar wadah saja. 4Lipat 2 biji ke dalam handuk kertas lembap. Kucurkan air ke selembar handuk kertas untuk melembapkannya. Setelah itu, hamparkan handuk kertas di atas permukaan yang rata dan taruh 2 buah biji di setiap ujungnya. Lipat handuk kertas ke atas biji sampai tertutupi, kemudian lipat dua. Biji harus benar-benar tertutupi dan terpisah oleh selapis handuk kertas.[3] 5Masukkan biji bersama handuk kertas ke dalam kantong plastik, lalu tutup rapat. Bukalah kantong plastik bersegel dan masukkan handuk kertas lembap yang sudah dilipat ke dalamnya. Pastikan biji kurma masih berada pada tempatnya sebelum plastik ditutup. 6Simpan kantong plastik di tempat yang hangat dan gelap selama 6-8 minggu. Biji kurma berkecambah paling bagus pada suhu 21 sampai 24 °C. Cari tempat di rumah yang tetap hangat, seperti di atas kulkas, atau gunakan tikar pemanas untuk mengatur suhu dengan lebih hati-hati. 7Periksa biji kurma secara teratur untuk melihat kemajuan pertumbuhan dan mengawasi jamur. Buka kantong plastik kurang lebih setiap 2 minggu dan periksa kemajuannya. Periksa juga keberadaan jamur. Gantilah handuk kertas yang berjamur dengan handuk kertas lembap yang baru. Setelah 2-4 minggu, Anda akan melihat akar mungil tumbuh dari biji kurma. 8Tanam biji kurma di dalam pot setelah berkecambah. Periksa terus kemajuan perkecambahan biji. Setelah tunas tumbuh, waktunya anakan dipindahkan ke dalam pot. 9 Cobalah membuat kecambah di dalam pot kalau Anda lebih suka melakukannya di dalam wadah. Siapkan satu pot untuk setiap biji dan isilah pot dengan satu bagian campuran kompos khusus untuk tanaman muda dan satu bagian pasir. Siram tanah sedikit agar lembap, kemudian tanam biji kurma dan kubur setengahnya. Tutupi bagian biji yang masih terlihat dengan pasir. Bungkus pot dengan plastik dan letakkan di tempat yang teterpa sinar matahari tidak langsung dan bersuhu sekitar 21 °C. Biji akan berkecambah setelah 3-8 minggu. Letakkan pot di atas tikar perkecambahan kalau Anda kesulitan menemukan tempat bersuhu sekitar 21 °C. Iklan 1 Cari pot yang memiliki lubang drainase di dasarnya. Gunakan pot berbahan tanah liat atau plastik yang memiliki lubang di dasarnya untuk drainase yang memadai.[4] Anda juga bisa membeli nampan untuk menaruh pot atau wadah di atasnya atau membantu menampung tetesan air. Mulailah dengan pot yang kecil terlebih dahulu, tetapi ingat, Anda harus memindahkannya ke dalam pot yang lebih besar saat tanaman sudah tumbuh. 2 Isilah ⅗ pot dengan tanah siap tanam. Untuk memperkirakan banyaknya tanah, isilah pot sampai setengah lebih sedikit.[5] Gunakan tanah khusus untuk pohon palem atau kaktus yang biasanya berisi campuran tanah, pasir, vermikulit, perlit, dan lumut gambut, untuk mengendalikan kelembapan dan drainase tanah.[6] Jangan memampatkan tanah. Tanah harus gembur agar drainasenya lancar.[7] Anda juga bisa menambahkan vermikulit atau pasir ke dalam media tanam biasa dengan rasio 14 atau 13.[8] 3 Letakkan biji yang sudah bertunas setinggi 2,5 cm di tengah-tengah pot. Pegang ujung yang berdaun atau berkecambah di tengah-tengah, sedikit di atas permukaan. Titik tempat tunas tumbuh harus berada sekitar 2,5 cm di bawah bibir pot.[9] Kalau akarnya masih rapuh, Anda bisa menanam kecambah dengan handuk kertas untuk melindunginya. Tanam satu biji yang sudah berkecambah saja pada setiap pot. 4Isilah pot sampai penuh dengan tanah gembur atau pasir. Pegang biji dan tunas pada tempatnya saat memasukkan tanah dan memenuhi pot sampai titik tempat tunas tumbuh. Tepuk-tepuk tanah untuk sedikit memadatkannya agar kecambah tersangga dan bisa berdiri tegak. 5Siram tanaman sampai basah. Setelah ditanam, kecambah akan membutuhkan minum yang banyak. Siramkan air ke atas tanah sampai sisanya menetes keluar dari lubang drainase di dasar pot. Biarkan tanah menyerap dan mengalirkan air, kemudian siram kembali sampai tanah benar-benar lembap.[10] Iklan 1Letakkan pot di tempat yang panas. Beberapa tempat yang bagus adalah di dekat jendela yang teterpa banyak sinar matahari atau di beranda terbuka. Tanaman akan tumbuh dengan baik dalam terpaan sinar matahari penuh. Jadi, usahakan agar kurma terekspos sinar sebanyak mungkin.[11] 2 Siram kurma ketika 5 cm tanah teratas sudah terasa kering. Periksa tanah setiap hari dengan menusukkan jari telunjuk ke dalamnya hingga buku kedua. Kalau tanah terasa lembap, berarti tanaman masih memiliki cukup kelembapan dan tidak perlu disiram. Kalau tanah terasa kering, tuangkan air secara merata ke seluruh permukaan tanah.[12] Lebih baik menyiram saat tanaman memang membutuhkannya, alih-alih menyiram dengan jadwal tertentu.[13] Meski demikian, secara umum tanaman kurma harus disiram sekitar seminggu sekali.[14] 3 Pindahkan anakan kurma ke dalam pot yang lebih besar saat sudah tumbuh. Setelah tanaman tumbuh lebih besar dari pot yang sekarang atau akarnya sudah menjalar keluar dari dasar, pindahkan kurma ke dalam pot yang lebih besar. Lakukan hal ini selama masa hidup tanaman karena pohon kurma akan terus tumbuh. Siram kurma dengan baik sebelum dan setelah memindahkannya ke dalam pot yang baru.[15] Setelah tanaman tumbuh ke ukuran pohon, Anda bisa memindahkan pot besarnya ke luar, ke beranda atau teras. Pastikan kurma diletakkan di tempat yang mendapatkan paparan sinar matahari maksimal. Kalau perlu, Anda juga bisa meletakkannya pada pot besar di dalam ruangan, di dekat jendela yang terang. Namun ingat, ini akan sangat menghambat pertumbuhan tanaman. Kalau Anda tinggal di daerah yang beriklim cukup hangat, pindahkan saja pohon kurma ke dalam tanah di luar. 4 Pindahkan pohon kurma ke dalam tanah kalau ukurannya sudah terlalu besar untuk pot. Kalau Anda tinggal di tempat beriklim hangat, pohon kurma bisa dipindahkan ke dalam tanah di luar ruangan. Pilih tempat yang panas dan gali lubang yang cukup besar untuk menampung jaringan akar. Keluarkan pohon kurma dari potnya dan masukkan ke dalam lubang. Tutup lubang dengan tanah.[16] Ingat selalu, seiring waktu pohon kurma bisa mencapai tinggi hingga 15 meter. Pilih tempat yang akan memberi pohon ruang yang luas untuk tumbuh. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Kurma Air Mangkuk atau gelas untuk merendam Handuk kertas Kantong plastik Pot atau wadah yang memiliki lubang drainase Tanah siap tanam Untuk bisa bertahan hidup, pohon kurma harus ditanam di tempat bersuhu minimal di atas −7 °C. Tanaman ini tumbuh paling baik di tempat bercuaca panas dan kering.[17] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
PTBatu TV(Batu TV) | Jl. Coban Rais Ds.Dresel 2 Cup Agenda tahunan open tournament pangdivif 2 cup tahun 2009 digelar dilapangan kostrad divisi invanteri 2 yang ditutup dengan tournament sepak bola pada hari sabtu 15 agustus 2009.. Selengkapnya INFO 7, Petasan Dan Kurma Menjelang bulan Ramadhan banyak pedagang petasan dan kurma musiman
Ajouter à mes lieux favoris Déjà visité Le Mont Kurama est une montagne sacrée située au nord de Kyoto, également connue pour ses sentiers de randonnée. Le village éponyme niché à son flanc se compose principalement du mystique temple bouddhiste, Kurama-dera, du sanctuaire Yuki où se déroule le Festival du feu en octobre et d'un onsen, source chaude thermale naturelle. La superbe ligne Eizan qui se rend jusqu'à Kurama passe entre les arbres et dans les montagnes en quelques minutes, on est transporté dans la nature hors de Kyoto. Les quatre saisons offrent des paysages magnifiques et ce trajet introductif d'une demi-heure fait incontestablement déjà partie de la balade à Kurama. Alors qu'on cite volontiers Inari et Arashiyama comme superbes sorties en banlieue de Kyoto, il nous faut absolument insister sur le découverte de Kurama en sus. Une fois arrivés à la gare de Kurama, le gardien des lieux, Tengu 👺, accueille les visiteurs aux côtés de deux ou trois magasins discrets. En janvier 2017, son long nez voir photo s'est fendu sous le poids de la neige ❄️. Réparé depuis, il s'est vu rejoint à partir d'octobre 2019 par un nouveau Tengu à moustache qui l'a finalement remplacé deux mois plus tard. L'objectif, c'est cette balade grimpante vers Kurama-dera, le temple ancré dans la montagne. Comptez environ une heure pour y arriver. La randonnée est un tout petit peu physique mais rien à voir, évidemment, avec des ascensions comme celle du Mont Fuji 🗻. Pour les plus motivés, la balade se poursuit jusqu'à Kibune, offrant de superbes sentiers à admirer pendant la marche. De l'autre côté, un onsen ♨️-spa attend ceux qui recherchent plus de détente. En été, la visite est très agréable car rafraîchissante. Attention quand même aux moustiques. Mais n'hésitez pas à vous rendre à Kurama le reste de l'année, pour admirer la neige en hiver, les sakura 🌸 au printemps ou les feuilles rouges de l'automne 🍁. Temple Kurama-dera Kurama-dera est un temple bouddhiste situé dans les montagnes au nord de Kyoto. Retiré en pleine nature luxuriante, le complexe est accessible par un funiculaire ou via un sentier de randonnée, ce qui lui confère une dimension mystique supplémentaire. Ses trésors nationaux sont aujourd’hui protégés. À quelques minutes à peine de la petite gare de Kurama, la majestueuse porte Niomon se dresse devant les visiteurs. Elle signe le début de l'ascension vers Kurama-dera, le temple bien nommé, perché dans la montagne à peu près à mi-hauteur du mont. Fondé en 770, le lieu est passé par plusieurs courants religieux avant de forger sa propre vision du bouddhisme. Ravagé par des incendies successifs au cours des siècles, il parvint malgré tout à toujours sécuriser ses trésors, aujourd'hui classés officiellement. Chargé d'histoire, Kurama-dera dégage ainsi une très forte ambiance spirituelle voire mystique, renforcée par sa position aérienne très à l'écart de toute nuisance. Les Japonais aiment à penser que les esprits de la forêt y ont élu domicile, bien chapeautés par un Tengu dont l'immense tête salue les voyageurs au départ. Bien que relativement courte, la randonnée dans la forêt implique tout de même des passages parfois abrupts. Un funiculaire se montre également disponible pour amorcer l'ascension, mais il semble dommage de l'utiliser. À pied, la découverte progressive du temple reste aussi accessible qu'éminemment gratifiante, passant à travers d'immenses conifères. Au fur et à mesure de la grimpée, les sentiers et autres escaliers se parent de nombreuses lanternes 🏮 rouges typiques, jusqu'au dévoilement du bâtiment principal de Kurama-dera, sur le plateau au flanc de la montagne. De son observatoire, la sublime vue sur les monts environnants et leurs forêts à perte de vue s'avère tout simplement magique. De là, les visiteurs ont le choix de poursuivre l'ascension jusqu'à Kibune, via un sentier de randonnée qui serpente parmi les immenses cèdres. Une bonne heure de marche suffit pour passer de l'autre côté du mont Kurama, et redescendre vers le village voisin afin de visiter le sanctuaire Kifune ou bien faire une halte gourmande au bord de la rivière. Sanctuaire Yuki-jinja Au cours de la balade jusqu'au temple Kurama, un petit sanctuaire shinto offre une délicieuse étape aux randonneurs Yuki-jinja et son immense cèdre sacré dressé vers le ciel. Érigé en 940, on le connaît surtout aujourd'hui pour Kurama no Hi Matsuri, le festival du feu 🔥 qui s'y tient chaque année le 22 octobre. Ce jour-là, vingt mille visiteurs viennent assister à une procession au cours de laquelle des torches sont portées à travers la petite ville en contrebas.

Takberlebihan kalau pohon kurma dianggap sebagai pohon yg tahan banting. Kekuatan pohon kurma ada di akar2nya. Petani di Timur Tengah menanam biji kurma ke dalam lubang pasir lalu ditutup dengan batu. Mengapa biji itu hrs ditutup batu..? Ternyata, batu tersebut memaksa pohon kurma berjuang untuk tumbuh ke atas.

– Pohon kurma banyak tumbuh di daerah Timur Tengah. Tanaman ini bisa tumbuh di tanah yang kering, gersang, tandus, bahkan di tanah yang sering kali dihantam badai gurun yang dahsyat. Kenapa pohon kurma bisa bertahan di kondisi tanah yang seperti itu? BACA JUGA 10 Jenis Kurma yang Terkenal di Arab Saudi, Pernah Mencicipinya? Kekuatan Terletak pada Akarnya Di kondisi tanah kering dan gersang, salah satu tanaman yang bisa bertahan hidup di sana adalah pohon kurma. Itulah kenapa pohon ini dianggap sebagai pohon yang tahan banting. Namun, tahukah, teman-teman? Kekuatan dari pohon kurma sebenarnya terletak pada akar-akar yang dimilikinya. Petani di Timur Tengah punya cara sendiri supaya akar pohon kurma bisa kuat dan bertahan di kondisi tanah yang gersang dan kering. Mereka menanam biji kurma ke dalam lubang pasir, lalu ditutup dengan batu. BACA JUGA Ternyata, Kurma Sudah Ada Sejak 50 Juta Tahun Lalu Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Bisniscom, BATU - Pemkot Batu, Jawa Timur, menambah fasilitas taman hutan kota di wilayahnya berupa arena bermain anak-anak, taman baca, dan gazebo, dengan suntikan dana Rp500 Juta. Matali, Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Batu, mengatakan saat ini Pemkot tengah fokus untuk merawat dan meningkatkan sarana di hutan kota yang keberadaannya Bacaan Mazmur 92 Nats Mazmur 9213, “Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon” Syalom saudara-saudara yang kekasih dalam Tuhan Yesus Kristus . . . . Kita sering mendengar kata “ Orang benar akan bertunas seperti pohon kurma “ lihat dalam mazmur 92 bagian 13a,…. Siapakah yang dimaksud orang benar itu ??? Orang benar itu adalah orang yang percaya di dalam Tuhan Yesus,…. didalam 1 Korintus 1 30,…dikatakan “ Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. Saudara-saudara pohon kurma itu tumbuh di tempat yang tandus di padang gurun. Hal tersebut adalah gambaran hidup bagi orang benar di dunia ini. Bagaimana pula orang benar dapat hidup bertumbuh di tengah tengah kesukaran ? Saudara-saudara, ada ilustrasi bagaimana seseorang menanam pohon kurma ia meletakkan biji kurma untuk ditanam di padang gurun setelah biji dimasukkan di tanah dan atasnya ditutup dengan sebuah batu diatas benih yg di tanam itu, saat benih mendapat air yang cukup dan berakar kuat serta bertunas selanjutnya tunas itu akan memecahkan batu di atasnya, bertumbuh dan berbuah lebat. Prinsipnya adalah benih bertemu dengan air sebagai kekuatan sehingga bertunas dan mampu menghancurkan batu di atasnya sehingga ia dapat bertumbuh serta menghasilkan buah yang lebat dan manis. Apa maksudnya??? Air adalah sumber utama makanan dari benih itu, sama dengan firman adalah makanan pokok rohani kita, sehingga kita dapat bertumbuh kuat bahkan dapat menghancurkan segala batu-batu kehidupan, persoalan dan masalah. Kita menghadapi hal tersebut ketika masih ada di dunia ini sampai berbuah lebat dan manis dipadang gurun kehidupan, demikian juga tidak diragukan kekuatannya dan bahkan di ayat 13b dikatakan,…” akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon “. Itu sebabnya di dalam Mazmur 1 3,…dikatakan “ Ia seperti pohon yang ditanam ditepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Saudara-saudara sekalian demikianlah kehidupan orang benar, saat kita tetap hidup dekat dengan sumber kehidupan maka kita akan bertunas dan ketika musim apapun tiba kita dapat kuat dan teguh mempertahankan iman kita bahkan masih dapat berbuah-buah lebat dan manis bagi orang-orang disekitar kita. Kiranya jangan sampai kita hidup jauh dari sumber kehidupan ini. Tuhan Yesus Memberkati. EW Post Views 211 Post navigation Tidakakan pernah penuh perut manusia kecuali ditutup dalam tanah alias (mati). mengangkat batu pembatas tanah, itu dalam Al-qu'an di sebut ghosab. Yang satu menanam pohon kurma di tanah milik yang lain. Maka Beliau menetapkan (tanaman tersebut) untuk pemilih tanah karena tanahnya dan memerintahkan kepada pemilik pohon kurma untuk
Add to my favorite places Already visited Mount Kurama is a sacred mountain in the north of Kyoto, also famous for its hiking trails. Kurama village is nested on the mountainside and is essentially composed of the mystical Buddhist temple Kurama-dera, of Yuki-jinja shrine, where a Fire festival is held each year in October, and an onsen, a natural thermal hot spring. The wonderful Eizan train 🚅 line meanders between trees in the mountains to reach Kurama. Kyoto is forgotten in a couple of minutes with the surrounding nature. The landscapes are wonderful in any season, and this half-hour train trip is without a doubt already a part of the outing in Kurama. Inari and Arashiyama are often mentioned when looking for beautiful outings around Kyoto, but Kurama is also a place to discover. Once in Kurama station, the master of the place, Tengu 👺, welcomes visitors among a handful of modest shops. In January 2017, Tengu’s nose see picture split up under the weight of snow. It was since repaired and in October 2019, a new mustache Tengu appeared, then two months later the older Tengu was taken away. The purpose of the trip is the ascension to Kurama-dera, a temple hiding in the mountain, at roughly a one-hour climb. The hike is a bit hard, but not as much as Mount Fuji 🗻’s for example. Sporty ones can follow the hiking trail to Kibune, offering beautiful scenery to admire while walking. On the opposite side, those looking for relaxation can halt at the onsen ♨️-spa. Except for the numerous mosquitos, the visit is quite enjoyable in summer as temperature is cooler than in Kyoto. But feel free to go to Kurama any time during the year, to admire snow in winter, sakura 🌸 in spring or the maple trees red leaves in autumn 🍁. Kurama-dera Temple Kurama-dera is a Buddhist temple located in the mountains in the north of Kyoto. Its secluded, lush environment, accessible either via a cable car 🚙 or a hiking trail, gives the place an additional mystical aura. It houses several National Treasures of Japan. A stone’s throw away from the little Kurama station, the majestic Niomon gate stands in front of visitors. It is the starting point of the ascension to Kurama-dera, hidden halfway to the mountain summit. Funded in 770, the temple channeled various religious thinking before creating its own vision of Buddhism. Despite being repeatedly burnt over the centuries, it succeeded in preserving its treasures, nowadays officially recognized. Kurama-dera’s atmosphere is heavily spiritual, if not mystical, a feeling reinforced by the secluded location of this temple laden with history. Japanese people like to think that the spirits of the forest live here, under the supervision of a Tengu, whose giant head welcomes travelers. The forest hike is not very long but quite steep. A cable car is available to ascend to halfway, but if you can walk, it would be a pity to use it. Walking among the huge pine trees is quite doable, and the progressive discovery of the temple constitutes a journey and a reward all at once. Along the ascending hike, typical red lanterns 🏮 adorned trails and stairways lead to the unveiling of Kurama-dera’s main pavilion, on a plateau arranged on the mountainside. It forms an observatory from which to admire a wonderful view of the surrounding mountains and the forests. From there, it is possible to continue the hike down to Kibune, on a trail under great cedar trees. It takes about one hour to reach the other side of Mount Kurama and go down to the village to visit Kifune-jinja shrine or take a rest on the shore of the river. Yuki-jinja Shrine On the path to Kurama temple, a lovely Shinto shrine awaits visitors This is Yuki-jinja. Built in 940, it is famous nowadays for "Kurama no Hi matsuri," the fire 🔥 festival held each year on October 22. On this day, about 20,000 visitors come to attend a torchlight procession from the shrine to the village below.
serasahdan gumpalan tanah serta batu. 2. Pelaksanaan Tahapan dalam proses pelaksanaan adalah sebagai berikut: a. Pengisian media tanam ke gelas plastik. b. Penanaman kecambah, dilakukan dengan membuat lubang tanam tepat ditengah gelas plastik sedalam 2 cm. Kecambah ditanam dengan posisi radikula menghadap ke bawah dan plumula
Petani di Timur Tengah menanam biji kurma ke dalam lubang pasir lalu ditutup dengan batu. Mengapa biji itu harus ditutup batu? Ternyata, batu itu akan memaksa pohon kurma berjuang untuk tumbuh ke atas. Justru karena pertumbuhan batang mengalami hambatan, hal tersebut membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksimal. Setelah akarnya menjadi kuat, barulah biji pohon kurma itu bertumbuh ke atas, bahkan bisa menggulingkan batu yang menekan di atasnya. Ditekan dari atas, supaya bisa mengakar kuat ke bawah. Bukankah itu prinsip kehidupan yang luar biasa? Sekarang kita tahu mengapa Allah SWT kerap mengizinkan tekanan hidup datang. Bukan untuk melemahkan dan menghancurkan kita, sebaliknya Allah mengizinkan tekanan hidup itu untuk membuat kita berakar semakin kuat. Tidak sekadar bertahan, tapi ada waktunya benih yang sudah mengakar kuat itu akan menjebol “batu masalah” yang selama ini menekan. Kitapun keluar menjadi pemenang kehidupan. Allah SWT mendesain kita layaknya seperti pohon kurma. Sebab itu, jadilah tangguh, kuat dan tegar menghadapi beratnya kehidupan. Milikilah cara pandang positif bahwa tekanan hidup tidak akan pernah bisa melemahkan, justru tekanan hidup akan memunculkan kita menjadi para pemenang kehidupan. Semoga bermanfaat! Tetap Semangat! Sumber Copas dari grup Facebook .
  • 592dd91p9v.pages.dev/824
  • 592dd91p9v.pages.dev/116
  • 592dd91p9v.pages.dev/191
  • 592dd91p9v.pages.dev/353
  • 592dd91p9v.pages.dev/248
  • 592dd91p9v.pages.dev/981
  • 592dd91p9v.pages.dev/300
  • 592dd91p9v.pages.dev/825
  • 592dd91p9v.pages.dev/44
  • 592dd91p9v.pages.dev/270
  • 592dd91p9v.pages.dev/961
  • 592dd91p9v.pages.dev/228
  • 592dd91p9v.pages.dev/646
  • 592dd91p9v.pages.dev/703
  • 592dd91p9v.pages.dev/978
  • menanam kurma ditutup batu