Algoritmauntuk menampilkan angka atau bilangan ganjil dari 1 sampai dengan 10. Mulai; Deklarasi variabel bilangan I adalah 1 sampai dengan 10; Jika nilai dari variabel bilangan I dilakukan operasi modulus 2 menghasilkan nilai 1, maka tampilkan; Selesai; Maka hasilnya: 1,3,5,7,9. Contoh algoritma diatas di terapkan pada pemrograman bahasa pascal: uses crt; var I: integer; begin clrscr; for I:= 1 to 10 do begin if I mod 2= 1 then write(I:5); end; Algoritma Flowchart Menentukan Bilangan Ganjil dan Genap Halo sobat Zend! Untuk menentukan apakah sebuah bilangan itu ganjil atau genap dapat dilakukan dengan menggunakan operasi modulus %. Modulus/modulo/mod adalah operasi yang menghasilkan sisa bagi dari sebuah bilangan terhadap bilangan tertentu. Sebagai contoh, kita akan mencari sisa dari pembagian 10 dengan 5. Maka kita bisa lakukan operasi modulus 10 % 5. Dan hasilnya adalah, nol. Karena jika 10 dibagi 5 maka hasilnya adalah 2 dan tidak memiliki sisa. Lalu untuk menentukan bilangan ganjil dan genap bagaimana? Lakukan modulus bilangan dengan angka 2. Jika sisa baginya adalah nol maka bilangan tersebut genap. Sebaliknya, bilangan ganjil. Flowchart Menentukan Bilangan Ganjil dan Genap Jika digambarkan dalam flowchart seperti ini Flowchart Menentukan Bilangan Ganjil dan Genap - ZendCode Penjelasan Flowchart Terminator Mulai. Memulai Program. Simbol input/output Langkah mengambil input bilangan yang ingin di cek. Simbol decision Pengecekan apakah modulus bilangan terhadap 2 adalah nol. Simbol display Jika pengecekan di langkah 3 menghasilkan true benar, maka tampilkan "Bilangan Ganjil". Terminator Selesai. Mengakhiri Program. Flowchart Menampilkan Bilangan Ganjil 1-10 Flowchart berikut ini menggambarkan algoritma untuk menampilkan bilangan ganjil dari angka 1 sampai 10. Flowchart tersebut juga bisa untuk menampilkan bilangan ganjil 1-20 atau ganjil 1-100, tinggal ubah saja nilai pada kondisi menjadi 20 atau 100. Contoh a%2 = 100?
Dalampemrograman dasar, operasi modulo seringkali digunakan untuk mengecek sebuah bilangan apakah menghasilkan sisa pembagian atau tidak. Konsep operasi modulo : semisal a adalah bilangan bulat dan m adalah bilangan bulat > 0. Operasi a mod m memberikan sisa jika a dibagi dengan m. Dengan kata lain a mod m = r sedemikian sehingga a = mq + r,
Contoh Algoritma – Pengertian, Sejarah, Ciri, Fungsi, Jenis, Manfaat, Sifat & Struktur – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Algoritma yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, contoh, sejarah, ciri, fungsi, jenis, manfaat, sifat dan struktur, untuk lebih memahami dan mengerti simak ulasan dibawah ini. Algoritma adalah logika, metode dan tahapan “urutan” sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Algoritma dapat juga diartikan sebagai urutan langkag secara sistematis dan logis. Dalam perkembangannya, algoritma banyak dipakai di bidang komputer. Secara spesifik, pengertian algoritma ialah suatu metode khusus yang tepat dan terdiri dari serangkaian langkah yang terstruktur dan dituliskan secara matematis yang akan dikerjakan untuk menyelesaikan suatu masalah dengan bantuan komputer. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Data Mining Jadi berdasarkan definisi ini, dapat dikatakan algoritma merupakan langkah penyelesaian suatu masalah yang menghasilkan solusi dalam bentuk program komputer. Namun penting diketahui bahwa algoritma tidaklah tergantung oleh suatu bahasa pemrograman tertentu, artinya suatu algoritma harus dapat diwujudkan oleh bahasa pemrograman komputer apapun. Algoritma dapat disajikan dalam dua bentuk yaitu dalam bentuk tulisan/bahasa dan dalam bentuk gambar. Penyajian algoritma dalam bentuk tulisan haruslah menggunakan bahasa yang dapat dimengerti manusia dalam menyajikan langkah-langkah algoritma. Penyajian algoritma dalam bentuk tulisan juga dapat dilakukan menggunakan pseudocode. Pseudocode berasal dari kata pseudo yang berarti “mirip atau menyerupai” dan code yang berarti “kode program”. Contoh bahasa pemrograman yang digunakan untuk menyatakan pseudocode ialah BASIC, Pascal, C, dan lain-lain. Sedangkan, penyajian algoritma dalam bentuk gambar sering disebut flow chart. Sejarah Algoritma Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawārizmi hidup sekitar abad ke-9, sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 “Algorithmi de numero Indorum”. Pada awalnya kata algorisma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab sebenarnya dari India, seperti tertulis pada judul di atas. Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma, yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Masalah timbul pada saat akan menuangkan bagaimana proses yang harus dilalui dalam suatu/sebuah sistem program bagi komputer sehingga pada saat eksekusinya, komputer dapat bekerja seperti yang diharapkan. Programer komputer akan lebih nyaman menuangkan prosedur komputasinya atau urutan langkah proses dengan terlebih dahulu membuat gambaran diagram alur diatas kertas. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait WAN adalah Ciri Algoritma Adapun ciri algoritma sebagai berikut Ada Input Ada proses Ada Output Memiliki Instruksi-Instruksi yang jelas dan tidak Ambigu Harus mempunyai Stoping Role Fungsi Algoritma Berikut ini terdapat beberapa fungsi algoritma, terdiri atas Menggunakan fungsi algoritma bisa digunakan untuk memecahkan program yang rumit. Menggunakan fungsi algoritma bisa menjadikan program yang besar menjadi program yang lebih sederhana. Fungsi algoritma bisa digunakan secara berulang atau lebih dari satu kali penggunaan. Memudahkan dalam pembuatan program. Bisa mengatasi segala masalah dengan logika dan urut. Menggunakan fungsi algoritma bisa melakukan pendekatan top-down dan juga devide and conguer. Meminimalisir penulisan program yang berulang-ulang. Program yang ada menjadi lebih terstruktur dengan rapi sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami ataupun dikembangkan. Ketika terjadi kesalahan bisa dicari dengan mudah karena dengan fungsi algoritma bisa mendapatkan alur yang jelas. Ketika ingin melakukan modifikasi pada program bisa dilakukan hanya pada satu modul saja tanpa harus merubah dan mengganggu modul yang lain. Dokumentasi yang lebih mudah. Jenis-Jenis Algoritma Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis algoritma, terdiri atas 1. Divide and Conquer Paradigma untuk membagi suatu permasalahan besar menjadi permasalahan-permasalahan yang lebih kecil. Pembagian masalah ini dilakukan terus menerus sampai ditemukan bagian masalah kecil yang mudah untuk dipecahkan. Singkatnya menyelesaikan keseluruhan masalah dengan membagi masalah besar dan kemudian memecahkanpermasalahan-permasalahan kecil yang terbentuk. 2. Dynamic programming Paradigma pemrograman dinamik akan sesuai jika digunakan pada suatu masalah yang mengandung sub-struktur yang optimal , dan mengandung beberapa bagian permasalahan yang tumpang tindih. Paradigma ini sekilas terlihat mirip dengan paradigma Divide and Conquer, sama-sama mencoba untuk membagi permasalahan menjadi sub permasalahan yang lebih kecil, tapi secara intrinsik ada perbedaan dari karakter permasalahan yang dihadapi. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Logika adalah 3. Metode serakah Sebuah algoritma serakah mirip dengan sebuah Pemrograman dinamik, bedanya jawaban dari submasalah tidak perlu diketahui dalam setiap tahap; dan menggunakan pilihan “serakah” apa yang dilihat terbaik pada saat itu. 4. Sistem Flowchart Sistem flowchart merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut. Sistem flow chart tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah, tetapi hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk. 5. Pseudo Code Kode Semu Pseudo Code kode semu merupakan metode yang cukup efisien untuk menggambarkan suatu algoritma . Pseudo Code dituliskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami boleh menggunakan bahasa Indonesia agar alur logika yang digambarkan dapat dimengeti oleh orang awam sekalipun. Flowchart Pseudo Code kode semu disusun dengan tujuan untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian suatu masalah dengan kata-kata teks. Metode ini mempunyai kelemahan, dimana penyusunan algoritma dengan kode semu sangat dipengaruhi oleh tata bahasa pembuatnya, sehingga kadang-kdang sulit dipahami oleh orang lain. Oleh karena itu kemudian dikembangkan suatu metode lain yang dapat menggambarkan suatu algoritma program secara lebih mudah dan sederhana yaitu dengan menggunakan flowchart diagram alir. Manfaat Algoritma Adapun manfaat algoritma sendiri yaitu untuk membantu seseorang dalam menyelesaikan suatu masalah berdasarkan pada pola pikirnya masing-masing. Sifat Algoritma Adapun sifat algoritma sebagai berikut Tidak menggunakan syimbol atau syintaks dari suatu bahasa pemograman. Tidak tergantung pada suatu bahasa pemograman. Notasi-notasinya dapat digunakan untuk seluruh bahasa pemograman. Struktur Dasar Algoritma Struktut algoritma adalah urutan bagaimana pemrosesan instruksi dalam algoritma dilakukan dan juga bagaimana struktur instruksi algoritma tersebut dibagun. Struktur dasar algoritma dibagi menjadi 3 bagian sebagai berikut 1. Runtunan Sequence Sequence atau runtunan dalam struktur algoritma adalah bahwa instruksi-insturksi dalam algoritma diproses secara beruntun langkah demi langkah dari awal sampai akhir dimulai dari langkah pertama hingga langkah terakhir. Harus selalu diingat, bahwa Runtunan ini juga berlaku di dalam bahsa pemrograman, ketika instruksi bahasa pemrograman yang kita tulis di proses oleh komputer, maka komputer akan memproses dan menterjemahkan bahasa pemrograman tersebut secara beruntun dari awal hingga akhir dimulai dari instruksi pada baris pertama hingga baris terakhir. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Rekayasa Perangkat Lunak Dengan struktur runtunan ini, akan menentukan bagaimana insturksi harus ditulis, intruksi mana yang harus didahulukan dan intruksi mana yang harus diakhirkan. 2. Pemilihan Selection Pada umumnya instruksi algoritma setidaknya akan mengandung pemilihan, atau selection, instruksi ini akan muncul apabila ada kasus yang memiliki 2 atau lebih alternatif penyelesaian. Misalkan dalam kehidupan sekali-kali, untuk kasus menyalakan komputer. Langkah-langkah cara menyalakan komputer sebenarnya sangat mudah, namun pada prosesnya bisa terjadi 2 atau lebih alternatif penyelesaian. Contoh langkah 1 colokan kabel listrik, langkah 2 tekan tombol power pada cashing. langkah 3 jika setelah power ditekan komputer mati, maka periksa listrik atau periksa kabel dll, jika komputer menyala, lanjutkan ke langkah berikutnya. …. …. Langkah 3 di atas merupakan salah satu bentuk pemilihan atau selection, bahwa pada saat proses menyalakan komputer bisa kemungkinan terjadi 2 kondisi, komputer tatap mati atau hidup, dimana kedua kondisi tersebut akan memiliki alternatif penyelesaian yang berbeda. Di dalam struktur algoritma pemilihan atau selection tersebut akan kerap sekali ditemukan, sehingga struktur algoritma tidak lepas dari pemilihan/ selection. pemilihan atau selection dipelajari di bab algoritma Selection / Flow Control. 3. Pengulangan Repitition Struktur dasar algoritma yang ketiga adalah pengulangan atau repitition, artinya kasus-kasus pemecahan masalah dalam algoritma maupun bahasa pemrograman pada kenyataannya tidak akan lepas dari kasus-kasus yang membutuhkan pengulangan. Di algoritma sendiri untuk mengatasi kasus pengulangan data, memiliki intruksi tersendiri, dengan intruksi tersebut pengulangan akan lebih mudah ditulis secara singkat dan praktis daripada harus di tulis satu-persatu. Contoh Da kasus di algoritma yang membuat sebuah data harus diulang beberapa kali, misal untuk kasus mencetak angka 1 sampai 5. Penyelesaian pengulangan sebenarnya sangat mudah, bisa saja kita tulis satu persatu misal; langkah 1 tulis angka 1 langkah 2 tulis angka 2 langkah 3 tulis angka 3 … … langkah 5 tulis angka 5. Membuat intruksi pengulangan dengan menuliskannya satu persatu tentunya bukanlah cara praktis, jika hanya 5 baris mungkin saja bisa dibuat secara manual, ditulis satu-satu, namun bagaimana jika yang harus diulang sebanyak seribu baris misalnya, saya yakin anda akan kerepotan menuliskannya. Oleh karena itu karena kerap sekali pengulangan ditemukan di kasus-kasus pemecahan masalah terkomputerisasi, maka di algoritma dikenal struktur pengulangan yang akan lebih memudahkan dan mempercepat penulisan proses pengulangan secara praktis dan cepat. pengulangan ini biasanya dipelajari di materi algoritma Looping/ pengulangan. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Data Warehouse adalah Contoh Algoritma Berikut ini terdapat beberapa contoh algoritma, terdiri atas Menentukan Bilangan Ganjil atau Genap Bilangan bulat yaitu 0, 1, -1, 2, dst, sedangkan bilangan asli 1, 2, 3, 4, 5, dst. Bilangan bulat dan bilangan asli sering dipakai dalam berhitung. Himpunan bilangan bulat dalam buku teks aljabar biasanya dinyatakan dengan lambang “Z” serta himpunan bilangan asli dinyatakan dengan lambang “N”. Algoritma yang digunakan untuk menentukan apakah bilangan tersebut ganjil atau genap disajikan dengan flowchart seperti dibawah ini Bilangan genap adalah bilangan bulat yang dapat habis jika dibagi 2 dua. Bilangan ganjil adalah bilangan bulat yang tidak habis jika dibagi 2 dua. Menghitung Keliling dan Luas Lingkaran Lingkaran adalah himpunan dari semua titik-titik yang ada pada bidang dalam jarak tertentu dan disebut dengan jari-jari dari titik tertentu yang disebut dengan titik pusat. Lingkaran adalah contoh dari kurva tertutup sederhana, lingkaran membagi bidang menjadi dua bagian yaitu bagian luar dan dalam. Adapaun algoritma untuk menghitung keliling dan luas lingkaran disajikan dengan flowchart seperti dibawah ini Menampilkan Bilangan Ganjil Diantara 10 sampai 30 Bilangan ganjil yang terletak diantara 10 dan 30 adalah bilangan 11,13,15, dan seterusnya. Namun yang akan ditampilkan kecuali bilangan 21 dan 27. Sehingga output/keluaran yang diharapkan dari algoritma tersebut yaitu bilangan ganjil antara 10 sampai 30 kecuali bilangan 21 dan 27. Algoritma yang digunakan untuk menampilkan bilangan ganjil antara 10 hingga 30 kecuali bilangan 21 dan 27 dapat disajikan dengan flowchart seperti dibawah ini Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Mikrotik adalah Algoritma tahun Kabisat Tahun kabisat adalah tahun yang mempunyai tambahan 1 hari yang bertujuan supaya kalender dapat sinkron dengan musim tahunan serta keadaan astronomi. Bulan Februari mempunyai 29 hari saat tahun kabisat. Adapun tahun kabisat adalah tahun yang dapat dibagi dengan 4. Algoritma yang digunakan untuk menentukan tahun kabisat dapat disajikan dengan flowchart dibawah ini Menampilkan Bilangan Genap Mulai Angka 2 sampai n, Kecuali Bilangan Genap Kelipatan 4 Bilangan genap adalah bilangan bulat dapat habis dibagi 2 dua. Deret yang akan ditampilkan dari algoritma ini adalah deret dari bilangan genap dari 2 sampai ke n, kecuali bilangan genap kelipatan 4. Algoritma tersebut dapat disajikan dengan flowchart seperti dibawah ini Demikianlah pembahasan mengenai Contoh Algoritma – Pengertian, Sejarah, Ciri, Fungsi, Jenis, Manfaat, Sifat & Struktur semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
Buatlahalgoritma dan program untuk menampilkan angka 10 sampai 1 dengan pengurangan 1. Dan algoritmanya adalah sebagai berikut: 1. Tentukan nilai awal cout
Hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan suatu perulangan dan percabangan. Tujuan perulangan disini adalah untuk mengulang statement atau blok statement berulang kali sesuai sejumlah yang ditentukan pemakai. Dalam materi ini akan memberikan gambaran konsep dasar dari pengertian diatas. Terdapat tiga macam statement perulangan yang dapat digunakan yaitu statement FOR, statement DO..WHILE, dan statement WHILE. Masing-masing statement digunakan pada jenis perulangan yang berbeda, meski untuk menyelesaikan sebuah kasus, statement perulangan dapat diganti dengan statement perulangan yang lain. Perulangan/Statement For. Perulangan dengan statement For digunakan untuk mengulang statement atau suatu blok statement berulang kali. Dengan kata lain, pernyataan ini digunakan bila Anda sudah tahu berapa kali Anda akan mengulang satu atau beberapa pernyataan. 1. Perulangan For, yang sifatnya menaikincrement Bentuk umum dari perulangan For adalah sebagai berikut for variable= nilai_awal; kondisi; variable++ { Statement/pernyataan yang akan diulang; Nilai awal dari variable yang kita definisikan haruslah lebih kecil dari nilai akhir yang dituliskan pada kondisiekspresi. Kalau nilai_akhir lebih kecil daripada nilai_awal, maka bagain pernyataan tidak dijalankan sama sekali. Kondisi adalah untuk menyatakan keluar dari proses looping. Variable++ adalah pengatur kenaikan atau penurunan nilai variable pengendali looping. Supaya lebih jelas penggunaan statement FOR, perhatikan beberapa contoh kasus berikut Misalakan Anda diminta untuk membuat algoritma dan program menampilkan angka/bilangan 1 sampai 10 dengan penambahan 1. Algoritma dari masalah tersebut adalah 1. Tentukan nilai awal, batas akhir dan pertambahan nilai 3. Ulangi langkah 1 sampai batas akhir Pada baris pertama, Anda menentukan nilai awal bilangan, karena masalah diatas anka yang akan ditampilkan mulai dari 1. Bilangan tersebut disimpan dalam variable n. Kemudian batas bilangan ditentukan angka 10 dan prosses pertambahannya adalah 1. Proses pertambahan sebanyak 1 pada C++ bisa ditulis n++. Setelah semua dilakukan, maka proses akan berlanjut ke baris kedua dan ketiga yaitu mencetak bilangan itu sampai batas akhir dari bilangan dan sampai semua syarat yang diminta dipenuhi. Sedangkan implementasi dari algoritma diatas dalam program adalah sebagai berikut Untuk menyelesaikan contoh kasus diatas, akan menggunakan 2 macam cara yaitu dengan menggunakan statement perulangan for dan tanpa menggunakan statement perulangan. Tujuannya agar Anda dapat mengetahui efisiensi dan perbedaan dari penggunaan statement for Cara 1 tanpa menggunakan statement FOR //Program Ulang01 include main { cout>n; forc=1;c=1;c- cout0 cetak bilangan ulangi langkah 2 sampai batas akhir Pada baris pertama, Anda tentukan nilai awal bilangan, karena masalah diatas angka yang ditampilkan mulai angka 10. Bilangan tersebut disimpan dalam variable i. Proses pengurangan sebanyak 1 dalam C++ bisa ditulis i-. Pada baris kedua akan dilakukan proses pengulangan dimana bilangan yang akan dicetak melebihi 0, misalkan bilangan tersebut sama dengan 0 maka proses pengulangan akan terhenti. Setelah semua dilakukan, maka proses akan berlanjut ke baris ketiga dan keempat yaitu mencetak bilangan itu sampai batas dari pengulangan. Sedangkan implementasi dari algoritma diatas dalam program adalah sebagai berikut //Program Ulang include int main { int i; i=10; whilei>0 { cout { cout=1 { cout> nilai; ++i; jumlah+=nilai; cout>lagi; } cout=1 { k=1; whilek 5, maka proses pencetakan akan berhenti. Sedangkan implementasi dari algoritma diatas dalam program adalah sebagai berikut include int main { int c=0; do { cout return 0; } hasilnya Bahasa C++ Bahasa C++ Bahasa C++ Bahasa C++ Bahasa C++ Press any key to continue 2. Perulangan do..while bersarang Press any key to continue Lalu kapan kita menggunakan jenis perulangan for, while dan do while? Singkatnya, for digunakan untuk perulangan yang jumlah perulangannya sudah pasti. For ini perulangan yang dilakukan terus hingga jumlah iterasi sesuai dengan batas maksimal. while digunakan untuk perulangan yang jumlah iterasinya tidak diketahui karena mengandalkan pada kondisi true. Perulangan ini dilakukan terus hingga berapapun dan berhenti pada kondisi true memenuhi syarat. do.. while hampir sama dengan while, namun do while dilaksanakan minimal sekali karena kondisi perulangan ada pada akhir statement. sedangkan perulangan while mungkin saja tidak dilakukan sama sekali mengingat kondisi ada pada awal statement. Sumber materi smk telkom added by trisna
ContohProgram Java Menampilkan Deret Bilangan Ganjil (1 3 5 7 9 dst) - Anak IT. Menampilkan Bilangan Ganjil & Genap dari 1 s/d 30 – Belajar Bahasa C++ | Rifqi…….th0kz. Program C++ Contoh Perulangan Bilangan Genap 2 4 6 8 10 - Anak IT. Program Java : Menampilkan Deret Bilangan Genap di Java Netbeans - Anak IT. Program Algoritma pemrograman adalah langkah berurutan dan terstruktur untuk membuat program. Jadi, setiap program komputer seperti software, apps, hingga sistem operasi dibangun dari algoritma pemrograman. Ibarat resep, fungsi algoritma pemrograman membantu Anda memecahkan masalah secara logis dan menciptakan program yang efektif. Karena itu, bagi Anda yang ingin menguasai programming, wajib paham apa itu algoritma pemrograman. Tenang, Anda sudah di tempat yang tepat! Kali ini, kami ajak Anda mengenal pengertian algoritma pemrograman, fungsinya, hingga contoh algoritma yang bisa Anda pelajari. Sudah tidak sabar, kan? Ini dia materi algoritma pemrograman selengkapnya! Apa itu Algoritma Pemrograman? Algoritma pemrograman adalah serangkaian langkah atau instruksi untuk memecahkan masalah tertentu. Di dalam pemrograman, algoritma digunakan untuk menentukan alur logika program. Bisa dibilang bahwa algoritma adalah aspek utama ketika developer membuat program dengan bahasa pemrograman apapun. Sebab, hasil akhir program bergantung dari algoritma yang ditulis. Oleh karena itu, seorang developer wajib menguasai algoritma pemrograman ketika belajar pemrograman. Lantas, bagaimana sih cara mempelajari algoritma dan pemrograman? Cara Penyajian Algoritma Sebagai awalan, Anda bisa belajar dua cara penyajian algoritma programming, yaitu 1. Pseudocode Pseudocode adalah cara penulisan program secara informal dengan kaidah sendiri, daripada menggunakan aturan yang ditetapkan bahasa pemrograman. Tujuannya yaitu agar alur logika yang ditulis lebih mudah dipahami manusia. Di bawah ini adalah contoh pseudocode untuk menentukan bilangan terbesar dari tiga inputan angka 2. Flowchart Flowchart adalah diagram yang menampilkan proses dan langkah pengambilan keputusan dalam suatu program. Tujuan flowchart adalah menyederhanakan rangkaian prosedur serta mengurangi risiko salah tafsir. Salah satu contoh flowchart dalam programming adalah sebagai berikut, untuk menunjukkan alur kerja program dari awal hingga akhir dalam menghitung luas persegi panjang Nah, itu tadi penjelasan mengenai cara penyajian algoritma pemrograman. Agar makin paham, yuk ketahui bagaimana algoritma dan pemrograman bekerja di poin selanjutnya! Baca juga Apa itu Compiler Cara Kerja Algoritma Pemrograman Di dalam pemrograman, algoritma bekerja dengan mengandalkan tiga aspek utama, yakni input → proses → output. Ketika pengguna memasukkan data atau perintah, komputer akan menganalisis dan mengeksekusinya sesuai alur algoritma untuk menghasilkan output yang diharapkan. Sebagai contoh, ketika melakukan pencarian di Google, langkah logika algoritma pemrogramannya adalah Anda menuliskan query pencarian → sistem memproses perintah Anda → sistem menampilkan hasil pencarian yang relevan terhadap perintah Anda. Dalam praktiknya, algoritma pemrograman terdiri dari tiga macam konstruksi, yaitu algoritma sekuensial linear sequence, algoritma percabangan conditional, dan algoritma perulangan looping. Algoritma Sekuensial – Algoritma dengan prosedur yang berjalan dari satu proses ke proses berikutnya untuk mencapai hasil akhir. Contohnya, merebus air mentah hingga air matang. Algoritma Percabangan – Algoritma yang menjalankan keputusan berdasarkan kondisi tertentu dengan dua atau lebih percabangan. Misalnya, jika nilai ujian lebih dari 75 maka hasilnya lulus ujian. Algoritma Pengulangan – Algoritma yang menjalankan urutan perintah berulang-ulang hingga beberapa kali. Contohnya, menampilkan bilangan kelipatan dua mulai dari 0 hingga 50. Baca juga Rekomendasi Buku Pemrograman Terbaik Fungsi Algoritma Pemrograman Algoritma pemrograman berfungsi untuk menyelesaikan masalah yang menjadi tujuan pembuatan program. Namun tak cuma itu, fungsi algoritma pemrograman juga Mengotomatiskan solusi permasalahan yang ingin diselesaikan program. Menyederhanakan alur kerja dan logika program untuk memudahkan programmer menulis kode coding. Mencegah penulisan kode program yang sama secara berulang. Memudahkan penelusuran masalah apabila terdapat bug atau program error. Meringankan pekerjaan programmer saat mengupdate atau menambah fitur-fitur baru di program. Sampai di sini, Anda sudah belajar apa itu algoritma pemrograman, cara kerja, dan fungsinya di dalam dunia programming. Pada poin selanjutnya, kami ajak Anda mengenal beberapa jenis algoritma. Yuk scroll ke bawah! Jenis-jenis Algoritma Pemrograman Beberapa jenis algoritma yang wajib diketahui programmer adalah sebagai berikut 1. Algoritma Brute Force Algoritma brute force adalah jenis algoritma yang mencoba semua kemungkinan untuk menyelesaikan masalah. Dengan kata lain, ia akan melakukan percobaan satu persatu hingga menemukan solusi yang tepat. Contoh penggunaan algoritma Brute Force misalnya untuk memecahkan 4 digit kode PIN dari angka 0 hingga 9. Setidaknya, butuh hingga percobaan untuk menemukan kombinasi angka yang tepat. 2. Algoritma Recursive Jenis algoritma yang kedua adalah algoritma recursive. Pada algoritma pemrograman ini, masalah diselesaikan sedikit demi sedikit dengan cara membaginya ke dalam beberapa kondisi yang serupa. Jika sulit membayangkan, algoritma pemrograman recursive bisa Anda temukan ketika mengerjakan soal perhitungan pohon faktor Matematika. Lebih jauh, algoritma recursive masih dibagi lagi menjadi empat tipe spesifik, yaitu Algoritma Divide and Conquer – Membagi masalah menjadi dua bagian. Yang pertama yaitu masalah itu sendiri dan yang kedua adalah metode pemecahannya. Algoritma Dinamis – Menggunakan teknik memoisasi, yaitu menyimpan hasil pemecahan masalah ke memori untuk selanjutnya digunakan lagi di masa mendatang. Algoritma Greedy – Bertolak belakang dengan algoritma dinamis, algoritma greedy justru tidak akan mempertimbangkan hasil pemecahan masalah sebelumnya untuk mengambil keputusan. Algoritma Backtracking – Menyelesaikan masalah secara bertahap sambil mengeliminasi solusi yang ternyata tidak memecahkan masalah tersebut. 3. Algoritma Randomized Sesuai namanya, algoritma randomized memanfaatkan penggunaan nomor secara acak untuk menentukan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Tujuannya yaitu untuk mengurangi kerumitan di dalam pemrograman. Contoh dari algoritma randomized adalah menentukan pivot selanjutnya menggunakan nomor yang muncul secara acak. 4. Algoritma Sorting Bisa ditebak, algoritma sorting adalah jenis yang berfungsi untuk mengurutkan data berdasarkan kondisi tertentu, misalnya dari abjad A sampai Z atau jumlah angka besar ke kecil. Contoh penerapan algoritma sorting antara lain bubble sort, merge sort, insertion sort, dan selection sort. 5. Algoritma Searching Algoritma searching adalah tipe algoritma yang digunakan untuk mencari suatu data, baik yang sudah disortir maupun belum, menggunakan query yang spesifik. Contoh pemanfaatan algoritma searching yaitu binary search dan linear search. 6. Algoritma Hashing Algoritma hashing sebenarnya mirip dengan algoritma searching. Bedanya, hashing tak hanya mencari data, tapi juga mencocokkan query pencarian dengan kunci ID yang sudah ditetapkan. Contoh pemanfaatan algoritma hashing yaitu untuk verifikasi password ketika ingin masuk ke akun tertentu. Bagaimana, Anda sudah paham apa itu algoritma pemrograman, fungsi, dan macam-macam algoritma bahasa pemrograman, kan? Jangan beranjak dulu! Karena setelah ini, kami ajak Anda mengenal beberapa contoh sederhana algoritma program. Baca juga Apa itu Struktur Data Contoh Algoritma Pemrograman Ini dia lima contoh algoritma pemrograman di dalam kehidupan sehari-hari Menjumlahkan dua angka Mencari angka terbesar Mengepel lantai Menulis pesan Login Facebook Mari simak selengkapnya! 1. Algoritma Menjumlahkan Dua Angka Di dalam pemrograman, algoritma untuk menjumlahkan dua angka adalah sebagai berikut Langkah 1 Masukkan angka pertama. Langkah 2 Masukkan angka kedua. Langkah 3 Komputer menjumlahkan angka pertama dan kedua. Langkah 4 Komputer menampilkan hasil penjumlahan. Baca juga Contoh HTML 2. Algoritma Mencari Angka Terbesar Untuk mencari tahu angka terbesar dari dua pilihan, maka perhitungan algoritma bahasa pemrograman yang digunakan adalah Langkah 1 Masukkan angka pertama. Langkah 2 Masukkan angka kedua. Langkah 3 Buat kondisi pertama. Jika angka pertama lebih besar dari angka kedua, maka tampilkan angka pertama. Langkah 4 Buat kondisi kedua. Jika angka kedua lebih besar dari angka pertama, maka tampilkan angka kedua. Langkah 5 Komputer menampilkan angka terbesar sesuai kondisi yang sesuai. 3. Algoritma Mengepel Lantai Contoh penerapan algoritma program untuk mengepel lantai secara sistematis yaitu Langkah 1 Lantai basah. Langkah 2 Ambil alat pel. Langkah 3 Pel lantai menggunakan alat pel. Langkah 4 Lantai kering. Baca juga Program Python 4. Algoritma Menulis Pesan Berikut ini contoh penggunaan algoritma untuk menulis sebuah pesan singkat Langkah 1 Ambil handphone. Langkah 2 Buka aplikasi pesan. Langkah 3 Tulis pesan singkat. Langkah 4 Pilih nomor handphone tujuan. Langkah 5 Kirim pesan singkat. Langkah 6 Handphone menampilkan notifikasi pesan terkirim. 5. Algoritma Login Facebook Algoritma program ternyata bisa diterapkan untuk membuat alur sistematis untuk masuk ke akun Facebook, seperti Langkah 1 Buka website Facebook. Langkah 2 Klik tombol login. Langkah 3 Komputer menampilkan halaman login. Langkah 4 Masukkan alamat email dan password Facebook. Langkah 5 Buat kondisi pertama. Jika alamat email dan password sesuai, komputer menampilkan pesan berhasil login’ dan mengarahkan pengguna ke halaman beranda. Langkah 6 Buat kondisi kedua. Jika alamat email dan password tidak sesuai, komputer akan menampilkan pesan error’ dan pengguna tetap di halaman login. Langkah 7 Komputer memproses permintaan pengguna berdasarkan kondisi yang sesuai. Sudah Paham Pengertian Algoritma Pemrograman, kan? Untuk menguasai programming, Anda harus memahami dasar-dasar algoritma program. Sebab, pemrograman dan algoritma adalah aspek yang berkaitan satu sama lain. Untungnya di artikel ini, Anda sudah belajar pengertian algoritma pemrograman, cara kerja, fungsi, sampai contoh alur logika sistematis algoritma di kehidupan sehari-hari. Setelah mendalami algoritma program, Anda bisa belajar bahasa pemrograman lalu berlatih coding untuk membuat program sendiri. Nantinya, Anda bisa membangun website portfolio yang menampilkan contoh program dan skill programming. Namun ingat, website portfolio Anda perlu hosting yang optimal agar bisa diakses dengan lancar. Untungnya, Niagahoster menyediakan layanan Unlimited Hosting yang sesuai kebutuhan Anda. Layanan ini dibekali LiteSpeed Web Server plus jaminan Uptime untuk website yang ngebut dan ON terus, ketersediaan bahasa program seperti PHP dan JavaScript, sampai harga yang terjangkau, mulai Rp9 ribuan/bulan saja! Jadi tunggu apa lagi, yuk bangun portfolio Anda sekarang bersama Niagahoster!
Algoritmauntuk menampilkan bilangan genap dari 1 s/d 50: untuk a:=1 sampai 50 lakukan: jika a mod 2= 0 maka; cetak a. program pascal: uses crt; var a: byte; begin. (mod) jika dibagi bilangan lebih dari 1 sampai bilangan sebelum bilangan itu (x

Unduh PDF Unduh PDF Apabila Anda mempersiapkan diri untuk menghadapi tes atau hanya ingin menjumlahkan angka-angka dengan cepat, pelajari cara menambahkan integer/bilangan bulat dari 1 sampai . Oleh karena integer adalah bilangan bulat, Anda tidak perlu memusingkan bilangan pecahan atau desimal. Cukup tentukan rumus untuk menjawab soal. Kemudian, masukkan bilangan bulat dari soal menggantikan dan selesaikan persamaan. 1 Identifikasi deret aritmetik. Lihat rangkaian angka yang akan dijumlahkan. Kalau Anda ingin menggunakan rumus untuk menjumlahkan rangkaian bilangan bulat, pastikan progres angkanya konstan.[1] Sebagai contoh, rangkaian angka, 5, 6, 7, 8, 9 adalah deret, begitu juga dengan 17, 19, 21, 23, 25. Anda tidak bisa menggunakan 5, 6, 9, 11, 14 karena progresnya tidak konstan. 2 3 Tentukan banyaknya bilangan bulat yang dijumlahkan. Untuk menjumlahkan deret bilangan bulat dari angka awal sampai , ketahui banyaknya suku yang dijumlahkan terlebih dahulu. Sebagai contoh, kalau Anda menjumlahkan 200 bilangan bulat pertama, jumlahkan 200 dengan 1 untuk memperoleh 201 integer.[2] Kalau Anda menjumlahkan deret bilangan bulat pertama dari 1 sampai 12, jumlahkan 12 dengan 1 untuk mendapatkan 13 suku. 4 Tentukan apakah Anda hanya akan menjumlahkan beberapa bilangan bulat secara ekslusif. Mungkin Anda diminta untuk menemukan jumlah rentang integer “antara” dua bilangan bulat. Jika Anda hanya akan menjumlahkan deret bilangan bulat secara khusus, kurangilah dengan 1.[3] Sebagai contoh, jika Anda mencari jumlah bilangan-bilangan bulat antara 1-100 secara ekslusif, kurangi 100 dengan 1 untuk memperoleh 99. Iklan 1 2 3 4 Hitung jumlah deret bilangan bulat menggunakan rumus yang sesuai. Setelah angka-angka dimasukkan dalam bilangan bulat, kalikan dengan angka itu sendiri, plus 1, 2, atau 4 bergantung pada rumus. Kemudian, bagikan hasilnya dengan 2 atau 4 untuk memperoleh jawaban.[7] Untuk contoh rumus bilangan berurutan 100∗101/2, kalikan 100 dengan 101 untuk memperoleh 10100. Bagikan hasilnya dengan 2 untuk mendapatkan jawaban 5050. Untuk contoh bilangan bulat genap 20∗22/4, kalikan 20 dengan 22 untuk memperoleh 440. Bagikan hasilnya dengan 4 untuk memperoleh jawaban 110. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

Algoritma nah kata ini yang menjadi awal mula terciptanya postingan ini. Bagaimana tidak, kelas Saya dapet tugas nih bikin algoritma untuk menampilkan deret fibonacci. Deret fibonacci itu sendiri merupakan suatu deret bilangan yang diawali 0 dan 1 lalu angka selanjutnya merupakan penjumlahan 2 angka dibelakangnya (sambil inget-inget waktu

ALGORITMA DAN BILANGAN BULAT INTEGERALGORITMA DAN BILANGAN BULAT INTEGER
Buatlahalgoritma dan program untuk mencetak bilangan yang habis dibagi 3 dan 5 antara 1-100. Analisis : menampilkan bilangan 1- 100 yang habis dibagi 3 dan 5 dengan menggunakan rumus a%3=0 && a%5=0. Algoritma : hasil_bagi { menampilkan hasil bilangan yang habis dibagi 3 dan 5} Deklarasi :
Buatlah algoritma dan program untuk menampilkan angka 10 sampai 1 dengan pengurangan 1. Dan algoritmanya adalah sebagai berikut 1. Tentukan nilai awal 2. Lakukan proses pengulangan selama i>0 3. Cetak bilangan 4. Ulangi langkah 2 sampai batas akhir C. Menggunakan Do-While Tampilan FlowChart nya dengan menggunakan Do-While seperti gambar di bawah ini Untuk tampilan script borland c++ nya dengan menggunakan Do-While adalah sebagai berikut include cout<<"Menampilkan bilangan dari 10-1 dengan pengurangan 1\n"; getch; } BuatlahAlgoritma dalam bentuk Psuedo-Code untuk menghitung deret bilangan genap hingga N. Contoh: Jika N nya adalah 11, maka bilangan genapnya adalah: 2 4 6 8 10. ALGORITMA: Input(N) {Memasukan batas bilangan} For(i=1; i to N; i++) {Memulai pengulangan bilangan deret 1 sampai N} Jika anda ingin melihat source-codenya secara lengkap – Dalam pembelajaran bahasa pemrograman c++ kali ini kita akan belajar membuat program Menampilkan Perkalian Bilangan. Untuk membuat program menggunakan bahasa c++ ini ada yang harus kita siapkan yakni aplikasi CodeBlock kita bisa langsung mendownloadnya pada situs resminya . Pada program Menampilakan perkalian bilangan ini kita menggunakan perulangan atau looping for dan juga menggunakan pemilihan kondisi if. Untuk menjalankan program yang kita buat menggunakan bahasa c++ ini terlebih dahulu kita build setelah itu run untuk menjalankan programnya. Setelah kita jalankan user akan diminta menginputkan bilangan berapa yang akan kita akan kalikan 1 sampai dengan 10. Berikut koding c++nya. include using namespace std; int main{ int i,n,batas=10,jumlah; cout>n; cout<<"======================================"< \n\n\n \n\n\n algoritma menampilkan bilangan 1 sampai 10

Algoritmadan program untuk mencetak bilangan yang habis dibagi 3 dan 5 antara 1 sampai dengan 100. Menggunakan c++ : #include METODE SELECTION SORT ARRAY DENGAN C++. Selamat datang di blog saya. Disini saya akan menjelaskan mengenai selection sort array : Algoritma pengurutan dengan metode seleksi dapat

You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Table of Contents Show Detil JawabanAlgoritma Menentukan Bilangan Genap atau GanjilFlowchart Menentukan Bilangan Genap atau GanjilPemrograman Menentukan Bilangan Genap atau GanjilMenentukan Bilangan Genap atau Ganjil menggunakan Bahasa Pemrograman JavaMenentukan Bilangan Genap atau Ganjil menggunakan Bahasa Pemrograman C++Menentukan Bilangan Genap atau Ganjil menggunakan Bahasa Pemrograman PythonMenentukan Bilangan Genap atau Ganjil menggunakan Bahasa Pemrograman PHP algoritma menampilkan deret bilangan 1-100 yang habis dibagi dengan 2 dalam bentuk flowchart adalah sebagai berikut, flowchart ada di menampilkan deret bilangan 1-100 yang habis dibagi dengan 2 bisa kita rumuskan sebagai berikutmulaidefinisikan variabel x = 1jika x mod 2 = 0, cetak xx ditambah 1jika x kurang dari sama dengan 100, ke langkah 3SelesaiJika kita perhatikan, kunci dari algoritma ini adalah pada langkah 3, yaitu operator mod atau Operator ModuloOperator modulo adalah sebuah operator aritmatika yang hanya bisa digunakan pada bilangan bulat atau Integer bila konteksnya adalah program komputer. Modulo ini adalah sebuah operator aritmatika yang berfungsi untuk mengetahui sisa hasil bagi dua buah bilangan bulat integer. Misalnya 5 / 2 pada bilangan real akan menghasilkan 2,5. Namun pada bilangan integer atau bilangan bulat, 5 / 2 adalah 2 dengan sisa 1. Ketika kita bisa mendapatkan sisa hasil bagi, kita bisa manfaatkan ini untuk mengetahui apakah suatu bilangan adalah ganjil atau genap. Bilangan ganjil adalah bilangan yang tidak habis dibagi 2, atau bilangan yang ketika dibagi 2, maka sisanya adalah 1. Sedangkan bilangan genap adalah bilangan yang habis ketika dibagi 2, atau dengan kata lain bilangan genap adalah bilangan yang sisanya 0 ketika dibagi untuk menampilkan deret bilangan 1 - 100 yang habis dibagi 2, atau dengan kata lain bilangan genap 1 - 100, bisa dilakukan dengan mencetak bilangan yang jika dimodulo dengan 2 hasilnya adalah 0, kemudian diulang selama bilangan tersebut kurang dari sama dengan 100. Dengan ketentuan bilagnan ditambah 1 setiap selesai mengecek dengan dalam flowchart dan pengertiannyaFlowchart adalah adalah suatu gambaran alur sebuah proses yang berurutan yang digambarkan dengan simbol-simbol dalam flowchart adalah sebagai berikut ini -Terminator/Simbol Titik Terminal menunjukkan permulaan start atau akhir stop dari suatu proses. -Flow Line / garis alir adalah simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain connecting line. Simbol ini juga berfungsi untuk menunjukkan arah aliran program. -Processing Symbol / Simbol Proses digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan oleh komputer. Pada bidang industri proses produksi barang, simbol ini menggambarkan kegiatan inspeksi atau yang biasa dikenal dengan simbol inspeksi -Decision Symbol / Simbol Keputusan merupakan simbol yang digunakan untuk memilih proses atau keputusan berdasarkan kondisi yang ada. Simbol ini biasanya ditemui pada flowchart program. -Input-Output / Simbol Keluar-Masuk menunjukkan proses input-output yang terjadi tanpa bergantung dari jenis peralatannya. -Connector On-page Simbol ini fungsinya adalah untuk menyederhanakan hubungan antar simbol yang letaknya berjauhan atau rumit bila dihubungkan dengan garis dalam satu halaman -Connector Off-page Sama seperti on-page connector, hanya saya simbol ini digunakan untuk menghubungkan simbol dalam halaman berbeda. label dari simbol ini dapat menggunakan huruf atau angka -Preparation Symbol / Simbol Persiapan merupakan simbol yang digunakan untuk mempersiapkan penyimpanan di dalam storage. Program untuk mencetak deret yang dimulai dari 1 hingga n dengan n adalah bilangan bulat positif JawabanKelas 10Bab Mengenal Pemrograman KomputerKata Kunci algoritma menmapilkan deret bilangan 1-100 yang habis dibagi dengan 2 dalam bentuk flowchart Tugas I – Rabu 30-11-2011 Pagi Kelompok 7 Anggota 1. Ade Surya Iskandar 2. Esha Rahmadiansyah 3. Selly Artaty Zega PENULISAN ALGORITMA DENGAN PSEUDOCODE 1. Judul Algoritma menampilkan bilangan genap dari 1 – 100 Deklarasi i integer Deskripsi write“Bilangan genap ” for i = 1 to 100 do if I mod 2 = 0 then write i endif endfor Judul Algoritma menampilkan bilangan ganjil dari 1 – 100 Deklarasi i integer Deskripsi write“Bilangan Ganjil” for i = 1 to 100 do if i mod 2 = 1 then write i endif endfor 2. Judul Algoritma yang menampilkan bilangan prima dari 1 – 100 Deklarasi int i,j,pembagi Deskripsi write “Bilangan prima” for i = 1 to 100 do int pembagi=0 for j = 1 to i do if i mod j = 0 pembagi = pembagi+1 end if end for if pembagi =2 write i end if end for 3. Judul Algoritma menampilkan jumlah bilangan Genap, Ganjil, Prima dari 1 – 100 Deklarasi genap, ganjil, prima integer Deskripsi write“bilangan genap ” genap = 0 ganjil = 0 prima = 0 for i = 1 to 100 do if i mod 2 = 0 then genap = genap + 1 elseif i mod 2 = 1 then ganjil = ganjil + 1 else int pembagi=0 for j = 1 to i do if i mod j = 0 pembagi = pembagi+1 end if end for if pembagi =2 prima = prima +1 end if endif endfor write ganjil write genap write prima Telah Terbit 29 November 20117 Desember 2011 Course Hero uses AI to attempt to automatically extract content from documents to surface to you and others so you can study better, in search results, to enrich docs, and more. This preview shows page 5 - 11 out of 17 pages. Oktober 18, 2020 Sebelum lebih jauh tengan Algoritma, Flowchart dan Pemrograman Menentukan Bilangan Genap atau Ganjil, ada baiknya kita tau definisi dari bilangan genap dan desinisi bilangan Genap adalah adalah bilangan-bilangan yang merupakan kelipatan dari 2 atau bisa habis dibagi dengan 2. Sedangkan bilangan ganjil adalah semua bilangan yang bukan merupakan kelipatan 2 atau tidak habis di bagi kalian juga sebenarnya sudah tau dan dapat dengan mudah menentukan apakah sebuah bilangan itu ganjil atau genap kan? Kemudian, mengapa perlu belajar Algoritma, Flowchart dan Pemrograman Menentukan Bilangan Genap atau Ganjil? ya tentu karena berkaitan dengan pemrorgaman komputer, maka yang menentukan itu pada akhirnya adalah komputer, sehingga kita harus memberi tahu komputer supaya bisa membedakan bilangan genap atau Menentukan Bilangan Genap atau GanjilBerikut ini adalah algoritma untuk menentukan sebuah bilangan genap atau variabel bilanganInput nilai bilanganLakukan pengecekan dengan modulus untuk mengetahui sisa hasil bagi dengan 2Jika modulus/sisa hasil bagi bilangan dengan 2 sama dengan 0 maka bilangan genap, jika tidak sama dengan 0 maka bilangan ganjilTampilkan status Genap/GanjilSelesaiFlowchart Menentukan Bilangan Genap atau GanjilBerikut ini adalah flowchart untuk menentukan sebuah bilangan genap atau Untuk Menentukan Bilangan Genap atau GanjilPemrograman Menentukan Bilangan Genap atau GanjilSetelah algoritma dan flowchart untuk menentukan sebuah bilangan genap atau ganjil selesai dibuat, selanjutnya akan kita implementasikan ke pemrograman. Dalam contoh ini akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman Java, C++, Python dan Bilangan Genap atau Ganjil menggunakan Bahasa Pemrograman JavaDari algoritma dan flowchart yang telah dibahas tentang bagaimana menentukan Bilangan Genap atau Ganjil, jika diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Java maka seperti pada gambar berikut iniKeterangan Source CodeOutput Hasil Running ProgramMenentukan Bilangan Genap atau Ganjil menggunakan Bahasa Pemrograman C++Dari algoritma dan flowchart yang telah dibahas tentang bagaimana menentukan Bilangan Genap atau Ganjil, jika diimplementasikan dalam bahasa pemrograman C++ maka seperti pada gambar berikut iniKeterangan Source CodeOutput Hasil Running ProgramMenentukan Bilangan Genap atau Ganjil menggunakan Bahasa Pemrograman PythonDari algoritma dan flowchart yang telah dibahas tentang bagaimana menentukan Bilangan Genap atau Ganjil, jika diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Python maka seperti pada gambar berikut iniKeterangan Source CodeOutput Hasil Running ProgramMenentukan Bilangan Genap atau Ganjil menggunakan Bahasa Pemrograman PHPDari algoritma dan flowchart yang telah dibahas tentang bagaimana menentukan Bilangan Genap atau Ganjil, jika diimplementasikan dalam bahasa pemrograman PHP maka seperti pada gambar berikut iniKeterangan Source CodeOutput Hasil Running Program-Ok, demikian Algoritma, Flowchart dan Pemrograman Menentukan Bilangan Genap atau Ganjil dengan contoh yang diimplementasikan dalam beberapa bahasa pemrograman dari mulai Java, C++, Python dan PHP. Silahkan dipelajari lebih teliti sehingga bisa menambah wawasan dan bermanfaat untuk ada yang kurang jelas bisa ditanyakan di kolom komentar ya...
.
  • 592dd91p9v.pages.dev/529
  • 592dd91p9v.pages.dev/831
  • 592dd91p9v.pages.dev/12
  • 592dd91p9v.pages.dev/938
  • 592dd91p9v.pages.dev/862
  • 592dd91p9v.pages.dev/828
  • 592dd91p9v.pages.dev/327
  • 592dd91p9v.pages.dev/43
  • 592dd91p9v.pages.dev/915
  • 592dd91p9v.pages.dev/122
  • 592dd91p9v.pages.dev/79
  • 592dd91p9v.pages.dev/768
  • 592dd91p9v.pages.dev/22
  • 592dd91p9v.pages.dev/829
  • 592dd91p9v.pages.dev/973
  • algoritma menampilkan bilangan 1 sampai 10